Home

Keinginan Tak Berbatas

March 28, 2010

Akhir-akhir ini muncul berita tentang seorang pegawai dirjen pajak yang terkait korupsi, dimana dia udah bisa punya rumah mewah di usianya yg ke-30.  Hebat? Pastilah.. kalo nggak hebat nggak mungkin bisa punya rumah mewah.  Apanya yang hebat? Sayangnya tindak korupsinya yang hebat.  Di golongan 3 aja dia udah bisa punya rumah dan sederet mobil mewah, gimana kalo posisinya lebih tinggi? Temen-temen seangkatannya mungkin korupsinya nggak ada yg secanggih dia.

Seperti yang kita semua tau, depkeu termasuk dirjen pajak adalah salah satu departemen yang memberikan remunerasi baik bagi pegawainya.  Gaji pokok boleh cuma 1,8juta perbulan, tapi ditambah tunjangan ini-itu udah pasti ngelebihin gaji pokokku, yang menurutku alhamdulillah cukup.  Tapi kenapa masih korupsi juga?

Aku sangat yakin, dia korupsi karna mendapat dukungan, entah dari lingkungan kerjanya dan terutama dari keluarga.  Kalau keluarga nggak menuntut banyak, nggak mungkinlah dia mau korupsi.  Akar dari tuntutan itu pastilah keinginan manusia yang pada dasarnya memang tak berbatas, selalu ada langit diatas langit. 

Dari berita yang beredar, take home pay si oknum PNS itu bisa mencapai 12juta perbulan, jumlah yang lebih dari cukup untukku.  Uang segitu udah bisa buat hidup sebulan, plus nyicil rumah & mobil.  Tapi buat keluarga mereka mungkin aja nggak cukup, karena uang segitu nggak bisa buat nyicil rumah mewah, bayar gaji pembantu & supir, punya banyak mobil mewah, luxury branded bags, diamonds, etc. 

Kalau ngeliat ke atas emang sih, aku juga pengen punya ini itu yg lebih bagus.  Tapi buat apa? 

Menambah prestise?

Meningkatkan PD?

Menaikkan gengsi/status?

Pertanyaan2 itu yang selalu aku tanyakan ke diriku sendiri setiap aku menginginkan sesuatu. Insyaallah aku ingin seterusnya memberikan jawaban tidak untuk semua pertanyaan tadi.

Keinginan tak berbatasku yang agak sulit kukendalikan : travelling.  Masih banyak sekali tempat yang belum aku kunjungi.  Masih banyak tempat di mimpi masa kecilku yang belum aku realisasikan.  That passion bring me happiness.  Kalau ditanya : disaat kita mendapat apa yang kita inginkan, bisa menambah kebahagiaan juga kan?

Ya kalau memang mampu kenapa tidak?  Boleh dong, seandainya aku punya uang 25juta semua aku habiskan untuk beli tas LV, wong semua uangku kok.. Lagian -misalnya- tas lamaku juga udah rusak.  Tapi aku pasti udah berhitung lebih dulu.  Apa aku masih punya cukup tabungan setelah beli tas? Apa aku nggak punya kebutuhan lain yang mendesak? Kalaauu aja ada sedikit jawabanku yang bilang : sekalian buat gaya.  Naahh, itu yang menurutku salah.

Keinginanku, seperti yang lain, memang tak berbatas.  Tapi aku sendiri yang harus bisa memberi batasan supaya nggak kebablasan.  Nggak lucu aja kalo tiba2 aku bisa punya tas & baju mahal, tapi 5 tahun lagi aku nggak bisa bayar sekolah anakku.  Atau yang lebih parah lagi : jadi buronan.  Jangan sampeee….

Semoga Allah selalu memberiku kekuatan untuk menahan hawa napsuku… Semoga Allah melindungiku dari segala godaan syaitan, agar keinginan tak berbatasku dapat disalurkan dengan positif.  Keinginan nggak cuma materi kan?